A. Pengertian
Profesionalisme, Ciri-ciri Profesionalisme, Kode Etik Profesionalisme
-
Pengertian
Profesionalisme
Merupakan pelaksanaan tugas dan kewajiban untuk
memenuhi kebutuhan yang rumit dari klien, yang mencakup pengambilan keputusan
dengan kemung-kinan akibat yang luas bagi masyarakat.
-
Ciri-ciri
Profesionalisme
a.
Punya
keterampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan
dengan bidang tadi.
b.
Punya
ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka
di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan.
c.
Punya
sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
d.
Punya
sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka
menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Etika profesi adalah penggunaan bakuan dari evaluasi
moral terhadap masalah penting dalam kehidupan profesional.
a.
Tujuan
penyusunan kode etik dan perilaku profesional :
1.
Memberi
pedoman bagi anggota asosiasi dalam aspek-aspek etika dan moral, terutama yang
berada di luar jangkauan hukum, undang-undang dan peraturan-peraturan yang
berlaku.
2. Memberi perlindungan bagi kelompok masyarakat terhadap
berbagai macam perilaku yang merugikan, sebagai akibat adanya kegiatan di
bidang profesi yang bersangkutan.
b.
Beberapa
usaha untuk meningkatkan kode etik dan profesi :
1. Menyebarkan dokumen kode etik kepada orang yang
menyandang profesi yang bersangkutan.
2. Melakukan
promosi etika profesi.
3. Memberikan sanksi disipliner yang melanggar kode etik.
c.
Sepuluh Perintah Etika Komputer :
1. Jangan
menggunakan komputer untuk melukai orang lain.
2. Jangan
merusak pekerjaan komputer milik orang lain.
3. Jangan
melihat file komputer orang lain.
4. Jangan
menggunakan komputer untuk mencuri.
5. Jangan
menggunakan komputer untuk menyebarkan fitnah.
6. Jangan
menyalin atau menggunakan perangkat lunak berbayar (proprietary) tanpa
membayar.
7. Jangan
menggunakan sumber daya komputer milik orang lain tanpa otorisasi atau kompensasi yang layak.
8. Jangan
mencuri output intelektual milik orang lain.
9. Pertimbangkanlah
konsekuensi sosial dari program yang ditulis atau sistem yang didisain.
10. Gunakanlah
komputer dalam cara yang memperhatikan dan menghormati orang lain.
B. Jenis-jenis
Profesi di Bidang Teknologi Informasi
·
Programmer
adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk
perusahaan, instansi ataupun perorangan.
·
IT
Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi
masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan
hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan
karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
·
Software
Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak
mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
·
Database
Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain,
mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
·
Web
Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap
operasional sebuah situs atau website.
·
Web
Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi
pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
·
Web
Designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan
menarik untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
·
Network
Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
·
System
Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
C. Deskripsi
Kerja Profesi Ilmu Teknologi
• Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi
perangkat lunak.
• Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan
perangkat lunak.
• Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang
harus diselesaikan.
• Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen
baik untuk konsumen internal maupun
eksternal.
• Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
• Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab
yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan
untuk membangun kecakapan dalam portofolio produk.
• Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang
diberikan.
• Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama
dengan rekan-rekan dalam perusahaan.
2. System Analyst
• Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi
sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi,
troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta
sistem pengoperasiannya.
• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur
bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada
untuk memenuhi keperluan data processing.
• Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan
kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
• Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian,
penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
• Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware,
software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi
komponen.
• Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika
terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul
permasalahan besar yang tidak terduga.
• Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan
perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan
security pengguna.
• Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan
komputer.
• Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam
hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem
yang ada.
• Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
• Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade
untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem
yang ada.
• Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses
dan disimpan dalam jaringan
• Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap
sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
3. IT Project Manager
• Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure
(WBS) proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk
proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek,
teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
• Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan
terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
• Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan,
menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
• Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang
kewenangan kepada personil proyek.
• Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil
proyek.
• Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk
proyek-proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup
analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
• Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan
personil proyek.
• Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT Support Officer
• Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan
bantuan IT.
• Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan hal tersebut.
• Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian
baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk
printer, scanner, hard-drives external, dll.
• Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk
Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software
supplier, dll.
• Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan
supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
• Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk
pembuatan laporan departement regular.
5. Network Administrator
• Maintain dan perawatan jaringan LAN.
• Archive data.
• Maintain dan perawatan komputer.
6. Network Engineer
• Maintenance LAN dan Koneksi Internet
• Maintenance hardware
• Maintenance database dan file
• Help Desk
• Inventory
7. Network and Computer Systems Administrators
• Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan
komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem,
perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
• Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
• Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan
perangkat keras, perangkat lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan
mengganti komponen yang rusak bila diperlukan.
• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan
langkah-langkah keamanan jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan
perangkat keras.
• Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi
email atau virus software perlindungan.
• Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja
sistem komputer dan jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses
jaringan dan penggunaan.
• Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal
perangkat lunak dan kertas printer atau form.
• Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji
komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
• Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah
penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat
di masa depan.
• Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana
untuk memecahkan masalah sistem yang ada.
8. Network Systems and Data Communications Analysts
• Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk
menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada,
dan membuat rekomendasi pembelian.
• Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan,
dan arsitektur jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat
lunak, lokasi situs, dan integrasi teknologi.
• Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan
masalah komunikasi data.
• Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah
keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan
menghapus file pada server jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin
keselamatan file apabila terjadi masalah dengan jaringan.
• Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer,
teknisi, ilmuwan dan manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi
sistem.
• Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade
peralatan seperti modem, kabel serat optik, dan kabel telepon.
• Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau
melakukan survei untuk menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
• Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
• Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke
jaringan.
9. Web Administrators
• Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang
terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
• Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan
mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
• Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link
pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
• Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of
service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
• Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti
firewall atau enkripsi pesan.
• Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk
komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
• Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas,
menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
• Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan
menyelesaikan masalah.
• Memonitor perkembangan web melalui pendidikan
berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional,
workshop, atau kelompok.
• Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang
tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
10. Web Developers
• Mendesain, membangun, atau memelihara situs web,
menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat
manajemen, dan media digital.
• Melakukan atau update situs web langsung.
• Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau
yang lain langsung memproduksi konten.
• Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk
memprioritaskan kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria
konten, atau memilih solusi.
• Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk
pemulihan instan dalam kasus masalah.
• Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan
balik pengujian atau pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk
pada personalia yang tepat untuk koreksi.
• Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah,
benar terstruktur, memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser,
perangkat, atau sistem operasi.
• Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek
pemrograman melalui melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam
konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
• Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan
persyaratan teknis.
• Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal
untuk memastikan bahwa uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua
jenis browser dan perangkat.
11. Computer Security Specialists
• Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall
untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan
transfer digital tercemar.
• Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer
terhadap modifikasi disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan
untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data darurat.
• Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan
mendiskusikan prosedur dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak
terulang kembali.
• Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses
untuk melindungi informasi dalam file komputer.
• Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk
menentukan kapan untuk memperbarui sistem perlindungan virus.
• Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan
software baru, memperbaiki kesalahan, atau mengubah status akses individu.
• Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes
pengolahan data sistem untuk memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan
langkah-langkah keamanan.
• Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu
seperti akses data komputer kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan
pemrograman.
• Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan
untuk memastikan keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan
jaringan.
• Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer
dengan personil pendirian dan vendor luar.
Saat ini Teknologi
Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri
di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan
berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru.
Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan
tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari
tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar
profesi di bidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan
adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih
banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT
di indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda
dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk
statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan
sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan
untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special
Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model
SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen,
obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau
lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu
jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan
konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan
tertentu dan diterima untuk keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan
untuk :
-
Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
-
Membentuk
standar kerja TI yang tinggi,
-
Pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
E. Contoh-contoh
Sertifikasi Nasional dan Internasional
-
Sertifikasi
Administration dan Maintenance
-
Sertifikasi
Management dan Audit
Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja yang
dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam
penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi
adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Maintenance adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama
dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga dilakukan untuk
menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh
penggunanya.(Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance Engineering
Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002))
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu asal kata
“manus” yang berarti tangan dan “agere” yang berarti melakukan. Kedua kata itu
digabung membentuk kata kerja “managere” yang berarti menangani. “Managere”
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi “manage”, dan diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia menjadi “manajemen” atau pengelolaan.
Audit adalah evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem,
proses, atau produk. Audit teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan
pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Istilah
lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai
untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja
secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit
dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang
disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari
audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan
praktik yang telah disetujui dan diterima.
Profesi di bidang Administration dan Maintenance yaitu
seperti Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT
Administrator dan Network Engineer.
Sertifikasi yang diberikan sebagai bentuk pengakuan
profesionalitas di bidang Administration dan Maintenance, yaitu Oracle
Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web
Administrator, Microsoft Certified DBA, Cisco Certified Network Associate
(CCNA), CompTIA Network+, Master CIW Administrator, WOW Certified Web
Administrator Apprentice (CWAA), System Administration Guild (SAGE).
Institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Administration
dan Maintenance antara lain Oracle, Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified
Internet Web Master (CIW), World Organization of Webmasters (WOW), dan
Information Systems Audit and Control Association (ISACA). Sertifikasi yang
diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management dan
Audit, antara lain :
1.
CISA
(Certified Information Systems Auditor)
2.
CISM
(Certified Information Security Manager)
3.
CISSP
(Certified IS Security Professional)
4.
CIA
(Certified Internal Auditor)
Salah
satu institusi yang menawarkan sertifikasi untuk Management dan Audit yaitu
Information Systems Audit and Control Association (ISACA). ISACA berdiri secara
formal sejak 1969. Pertama kali didirikan, ISACA merupakan asosiasi bagi para
IS Auditor dengan fungsi sebagai sumber informasi dan pihak yang memberikan
panduan-panduan praktik bagi IS Auditor. Namun, saat ini, keanggotaan ISACA
telah mencapai 35,000 orang yang tersebar di 100 negara di seluruh dunia (di
Indonesia terdapat 100 anggota). Keanggotaannya sendiri mencakup berbagai macam
lingkup profesi, diantaranya IS Auditor, Konsultan, Akademisi, dan berbagai
profesi lain yang terkait dengan TI. Keanekaragaman profesi ini, membuat para
anggota dapat saling belajar dan bertukar pengalaman mengenai profesinya
masing-masing. Sejak lama, hal ini telah dipandang sebagai salah satu kekuatan
ISACA di samping memiliki chapter di 60 negara yang dapat memberi kesempatan
kepada para anggotanya untuk saling berbagi pengalaman, praktik dan
pengetahuan, dan dengan demikian dapat menjadi wadah memperluas networking bagi
para anggotanya. Dalam tiga dekade terakhir, ISACA telah berkembang pesat. Hal
ini ditandai dengan dijadikannya ISACA sebagai acuan praktik-praktik terbaik
dalam hal audit, pengendalian dan keamanan sistem informasi oleh para
profesional di seluruh dunia. Perkembangan ISACA ini juga ditandai dengan
semakin meningkatnya jumlah anggota secara signifikan di beberapa negara.
BAB
4. TREND SISTEM/TEKNOLOGI INFORMASI SAAT INI
A. Trend
Produk Perbankan
Semakin majunya
teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis
komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani
nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan
oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena
bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa
mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak
diterapkan bank.
·
Trend
Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan
layanan:
-
Tabungan
-
Deposito
-
Giro
-
Kartu
Debit
-
Kartu
Kredit
-
Perdagangan
Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
·
Trend
Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu
Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access
Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat
perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya,
dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle
dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah
transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan
kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi
lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
-
Mengecek
saldo
-
Fasilitas
Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
-
Fasilitas
untuk menerima Pembayaran (speed collect)
-
Pembukaan
dan pengecekan L/C
B. E-commerce,
E-Government, E- Resourches
Internet berkembang menjadi saluran distribusi global
utama untuk produk, jasa, lapangan pekerjaan bidang manajerial dan professional. Dampaknya mengubah perekonomian, struktur
pasar dan industri, produk dan jasa serta aliran distribusinya, segmentasi
pasar, nilai bagi konsumen, perilaku konsumen, lapangan pekerjaan dan pasar
tenaga kerja Dampaknya juga
terjadi pada masyarakat dan politik, dan perspektif kita terhadap dunia dan
diri kita didalamnya.
E-commerce
dapat didefinisikan dari beberapa Perspektif :
-
Komunikasi :
pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau sarana elektronik lainnya.
-
Perdagangan
: penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi
melalui Internet atau fasilitas online lainnya
-
Proses Bisnis
: menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik,
menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi.
-
Layanan : cara
bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya
pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi
konsumen
-
Pembelajaran
: sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan
organisasi lain termasuk perusahaan
-
Kolaborasi : metoda
kolaborasi antar dan intra organisasi
-
Komunitas : tempat
berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari
informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi
Dua
tipe umum E-Commerce :
-
Business-To-Consumer (B2C) : transaksi
online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual.
Contoh: e-tailing :
ritel online, biasanya B2C
-
Business-To-Business (B2B) : perusahaan
melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
E-government
:
Model E-Commerce dimana organisasi
pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi
perusahaan atau individu warga negara.
C. Sosial
Media
Media sosial adalah
sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi,
dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Para pengguna media social atau bisa juga disebut dengan user ini bisa melakukan komunikasi atau interaksi, berkirim pesan, baik pesan teks, gambar, audio hingga video, saling berbagi atau sharing, dan juga membangun jaringan atau networking. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang
paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media social memiliki beberapa peran dan fungsi bagi masyarakat secara umum seperti sebagai alat atau media promosi. Penyampaian pesan secara cepat dan luas tentu bisa membantu seseorang untuk mempromosikan bisnisnya.
Kemudian media social juga berperan dalam membangun hubungan ataupun relasi, bahkan dari jarak jauh karena media social memiliki jangkauan global. Selain itu, media social juga dapat berperan dalam membantu system administrasi, memberi dan mendapatkan informasi, melihat peluang dan pasar, perencanaan dan lain sebagainya. Saat ini sudah ada banyak sekali jenis media social yang mungkin sudah anda gunakan beberapa diantaranya seperti Facebook, Twitter, Instagram, Blog, Youtube, Google Plus, dan lain sebagainya.
Media social memiliki beberapa peran dan fungsi bagi masyarakat secara umum seperti sebagai alat atau media promosi. Penyampaian pesan secara cepat dan luas tentu bisa membantu seseorang untuk mempromosikan bisnisnya.
Kemudian media social juga berperan dalam membangun hubungan ataupun relasi, bahkan dari jarak jauh karena media social memiliki jangkauan global. Selain itu, media social juga dapat berperan dalam membantu system administrasi, memberi dan mendapatkan informasi, melihat peluang dan pasar, perencanaan dan lain sebagainya. Saat ini sudah ada banyak sekali jenis media social yang mungkin sudah anda gunakan beberapa diantaranya seperti Facebook, Twitter, Instagram, Blog, Youtube, Google Plus, dan lain sebagainya.